Punya pendapatan yang sedang-sedang saja padahal kebutuhannya sedang banyak, apa yang bisa Anda lakukan? Anda bisa menambah dana untuk membiayai kebutuhan Anda dengan cara melakukan pinjaman. Pinjaman bisa diajukan dengan jalur agunan maupun tanpa agunan. Untuk pinjaman dengan agunan, salah satu aset yang bisa dijaminkan adalah bpkb mobil yang merupakan surat kepemilikan mobil peminjam untuk diserahkan kepada kreditur sampai si peminjam bisa melunasi dana pinjamannya berikut dengan bunganya. Yang jadi soal adalah bagaimana caranya mengelola dana dari pinjaman agar hasilnya bisa positif, bukannya malah menjadi beban tambahan pada keuangan Anda.
Tujuan pinjaman yang baik
Adakah tujuan pinjaman yang buruk? Tentu ada. Misalnya Anda melakukan pengajuan peminjaman uang kemudian uangnya digunakan untuk sesuatu yang tidak punya nilai aset misalnya untuk membeli gadget terbaru, atau untuk membiayai hobi belanja Anda. Sedangkan pinjaman yang baik adalah pinjaman yang punya tujuan jelas atau digunakan untuk sesuatu yang punya nilai aset. Misalnya untuk membiayai pendidikan anak, biaya tagihan rumah sakit, biaya perbaikan gerobak jualan yang menjadi mata pencaharian. Pinjaman yang digunakan untuk hal yang bernilai aset misalnya adalah digunakan untuk bayar DP KPR rumah, biaya pembangunan kos-kosan, biaya modal usaha, dan hal-hal lain yang di masa datang punya nilai finansial untuk Anda.
Menutup utang yang lebih mendesak
Anda bisa menggunakan dana pinjaman yang menggunakan agunan untuk membayar utang yang lebih mendesak dan bunga yang lebih besar. Misalnya untuk bayar utang kartu kredit atau utang lain yang sudah mau habis masa jatuh temponya. Membayar utang dengan menggunakan utang memang tidak terdengar bagus, namun setidaknya dengan cara ini Anda bisa lepas dari jeratan utang lama. Maka dari itu agar tidak terjebak dengan lubang yang sama pilih mekanisme utang agunan dengan kesepakatan bunga yang lebih rendah dan cicilan yang sesuai dengan pendapatan dan kondisi keuangan Anda.
Perkejarkan uang pinjaman Anda
Katakanlah misalnya Anda punya kebutuhan uang 100 juta rupiah yang kemudian dananya didapatkan dari pinjaman. Anda bisa mengambil dana pinjaman sebesar 125 juta di mana sisa 25 jutanya nanti bisa Anda gunakan untuk memperkerjakan uang. Maksudnya adalah uang yang Anda miliki dari sisa pinjaman bisa digunakan untuk hal yang punya nilai aset misalnya untuk modal usaha maupun investasi yang saat ini sudah banyak macam atau instrumennya. Contoh investasi yang bisa dilakukan misalnya adalah dengan bergabung platform peer to peer lending, di mana Anda bisa meminjamkan uang kepada orang lain kemudian mendapatkan bayaran cicilan dan juga bunganya.
Kontrol aliran kas uang
Dalam mengelola uang pinjaman tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah pintar-pintar dalam mengelola aliran kas uang yang masuk ke kantong Anda. Hindari banyak belanja barang-barang konsumtif apalagi dengan menggunakan kartu kredit. Punya kartu kredit memang bisa memudahkan Anda belanja di sekian banyak merchant yang tersedia namun jika tagihan kartu kredit lebih besar dari kemampuan Anda maka uang pinjaman dengan agunan bpkb mobil justru akan menjadi beban tambahan bagi keuangan Anda. Anda bisa memperbaiki situasi ini dengan menggunakan uang pinjaman bpkb denga bunga yang lebih rendah untuk membayar tagihan kartu kredit. Kemudian tahan untuk tidak menggunakan kartu kredit untuk hal-hal yang tidak esensial sampai Anda bebas dari jerat segala utang.