Kredit multiguna sebagai solusi untuk masyarakat yang ingin mendapatkan dana untuk kebutuhan. Masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman, tentu harus memberikan sebuah jaminan sebagai syarat mutlak pengajuan dari kredit multiguna. Bank yang menyediakan layanan kredit multiguna tentu memberikan syarat agunan yang beda-beda. Misalnya seperti sertifikat rumah, BPKB, SK, deposito/tabungan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jumlah pinjaman yang akan diterima para debitur nilainya tergantung dari nilai agunan yang diberikan dan juga kebijakan yang dikeluarkan oleh masing-masing bank.
Melalui pembiayaan kredit multiguna, para debitur bisa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan sebagai modal usaha, pengobatan, biaya pernikahan, untuk pendidikan, melakukan renovasi rumah, dan berbagai kebutuhan lainnya. Namun, untuk selanjutnya dana yang akan anda keluarkan tentu cukup besar ketika akan melakukan pelunasan dengan cara mencicil. Karena ketika para debitur mendapatkan pinjaman yang besar, maka jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya tentu makin besar. Terlebih jika jangka waktu pelunasannya diberikan waktu yang cukup singkat, misalnya jangka waktu di bawah 5 tahun. Bila anda memiliki penghasilan rata-rata per bulan tentu kredit multiguna yang diajukan memiliki tenor yang panjang dan merupakan solusi yang tepat. Fasilitas tenor yang panjang, tentu akan membuat cicilan per bulan yang harus dibayar menjadi lebih kecil.
Ada beberapa keunggulan yang didapat dari kredit multiguna yang bisa dipertimbangkan sebelum mengajukan, seperti:
Kredit multiguna memiliki limit pinjaman tinggi. Karena untuk mengajukan kredit multiguna membutuhkan jaminan aset untuk persyaratannya. Dengan demikian, resiko bank merugi akibat adanya kredit macet akan lebih kecil dibandingkan kredit tanpa agunan.
Limit pinjaman yang tinggi memberikan kemungkinan anda untuk membayar cicilan menjadi semakin panjang. Maka dari itu, beberapa bank yang menyediakan layanan kredit multiguna dengan tenor panjang ini mirip dengan kredit yang dimiliki bank seperti KPR yang tenornya hingga 10 tahun atau lebih. Keunggulan ini tentu sangat bertolak belakang dengan kredit tanpa agunan yang rata-rata memberikan jangka waktu hingga 3 tahun saja.
Kredit multiguna yang diberikan ini memiliki keunggulan bisa dipakaiuntuk berbagai macam kebutuhan. Berbeda dengan kredit tanpa agunan, yang cenderung hanya dipakai untuk hal-hal konsumtif, pada kredit multiguna bisa dipakai untuk berbagai tujuan mulai dari konsumtif hingga bisnis.
Meski memiliki berbagai keunggulan yang bisa dijadikan solusi tepat bagi penggunanya, kredit multiguna ini juga memiliki beberapa kekurangan yang diantaranya.
Beda dengan KTA, dimana para pemiliknya hanya memiliki kartu kredit sebagai syarat pinjaman, dan faktor inilah yang menjadi alasan kredit multiguna jarang diminati karena harus memiliki aset yang harus dijaminkan ke bank. Kondisi yang demikian ketika ingin mengajukan pinjaman namun tidak memiliki aset untuk dijaminkan tentu tidak bisa melakukan pengajuan.
Ini menjadi kekurangan dari kredit multiguna. Dimana anda akan terancam kehilangan aset ketika terjadi gagal bayar. Bila anda tidak menginginkan hal itu terjadi, maka yang harus dilakukan melakukan pengaturan keuangan yang dipinjam sebaik-baiknya. Selain itu anda juga bisa melakukan pengaturan cicilan dalam rincian pengeluaran anda setiap bulan.
Pengajuan kredit multiguna yang membutuhkan aset sebagai agunan, maka proses aplikasinya pun membutuhkan waktu dan tidak semudah ketika mengajukan kredit mobil atau motor. Alasannya, karena pihak bank butuh waktu untuk menilai aset yang diajukan sesuai dengan nilai pinjaman yang diinginkan. Jika belum sesuai, maka pihak bank akan meminta beberapa aset lain untuk dijadikan agunan hingga terdapat selisih dana yang diinginkan dengan nilai agunan sesuai.